Rahmawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Iiiih...Seram !!

Iiiih...Seram !!

Iiih…Seram

Seperti biasa setiap Senin pagi Mira mengantar kakaknya keperbatasan kampung untuk menunggu bus yang akan ditumpangi menuju kota Budaya . Kakak Mira bekerja di kota itu baru satu tahun ini. Setiap Jumat sore sehabis kerja dia langsung pulang kampung. Kakak perempuan Mira ini belum berkeluarga jadi setiap libur dia pasti pulang kampung. Dan tugas Mira lah setiap Senin pagi untuk mengantarnya .

Hari ini sehabis sholat subuh, Mira sudah bersiap-siap untuk mengantar kakak perempuannya ke perbatasan. Mira memakai jaket dan sarung tangan karena cuaca masih lumayan dingin. Mereka naik sepeda motor menuju perbatasan. Jarak tempuh dari rumah ke perbatasan memakan waktu 15 menit. Mujur sekali begitu mereka sampai di perbatasan bus yang ditunggupun lewat, sehingga Mira bisa segera kembali pulang.

Jalan yang dilalui Mira masih jalan yang sama, dan suasananya masih remang-remang karena masih terlalu pagi. Jalanan pun masih sepi, belum ada kendaraan yang melintas . Jalan ini memang jalan alternative. Kendaraan lain biasanya lewat jalan lain yang lebih lapang dan ramai, cuma lebih jauh dan lama jarak tempuhnya. Mira memilih lewat jalan ini karena lebih dekat ke perbatasan meskipun jalannya masih jalan setapak dan lebih kecil dan lengang.

Entah mengapa perasaan Mira kurang enak ketika sudah separo jalan pulang. Bulu kuduknya meremang dan hatinya diliputi perasaan was-was. Dari jauh lampu sepeda motornya tiba-tiba menyorot seseorang yang berdiri di pinggir jalan. Seorang gadis berpakaian seragam SMA. Perasaan Mira semakin tak enak. Jantungnya berdegup kencang. Siapa gadis berseragam yangberdiri diam dipinggir jalan. Rambutnya panjang sebahu. Wajahnya tidak kelihatan karena dia menunduk sehingga rambutnya menutupi wajahnya.

Mira memacu sepeda motornya lebih kencang ketika melewati gadis tersebut. Mulutnya komat kamit membaca ayat dan doa yang dihafalnya. Tiba-tiba sepeda motornya terasa lebih berat seperti ada penumpang di belakangnya. Keringat dingin mengalir di wajahnya. Dia mencoba melirik ke belakang lewat kaca spion.Tak ada siapapun. Tapi kuduknya terasa lebih dingin. Mira memacu sepeda motornya sekencang-kencangnya sambil bibirnya tak henti membaca doa.

“Siapapun kau yang duduk dibelakangku, pergilah !, aku hanya numpang lewat dan tidak mengganggumu” Mira bicara tegas pada sosok yang tidak kelihatan tersebut. Tidak berapa lama Mira sampai di ujung jalan memasuki kampungnya. Beban berat di bangku belakangnya perlahan-lahan hilang. Sampai di rumah bajunya sudah basah kuyub oleh keringat dan wajahnya pucat menahan peristiwa horror yang baru saja dialaminya. Ketika peristiwa itu diceritakan pada ibunya, ibunya bilang bahwa dulu ditempat kejadian trsebut ada seorang siswi SMA yang ditemukan mati terbunuh disana. Apakah sosok yang menumpang sepeda motor Mira adalah si gadis yang mati penasaran .Allahu A’lam bisshowab. Yang jelas sejak saat itu Mira takmau lagi lewat jalan itu sampai sekarang.

=Dari kisah nyata seperti yang diceritakan seseorang padaku

=Tantangan menulis gurusiana harike-11

= Salam Literasi

Luhak nan Tuo, Batusangkar 3 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wih.. Jadi ngeri sendiri membacanya bu.. Keren

04 Jul
Balas

benar pak, jangan sampai deh kita yang ngalamin..

04 Jul

Takut Bun ..

04 Jul
Balas

Ngerrrii dekali bun .. diperbatasan mana yaa

04 Jul
Balas

Iih,, benar-benar seram. Kasihan Mira, besok haris lewat jalur lain mengantar kakaknya. Tulisannya enak, Bun. Kemremes bahasa saya.Salam.

03 Jul
Balas

Terima kasih bunda, sudah mampir. semoga kitatidak mengalami peristiwa yang sama, salam

03 Jul

Serem,Bu.

04 Jul
Balas

Benar bun, dengan selalu baca doa smoga kita terhindar dari gangguan apapun

04 Jul

Sereeemmm bundaa

04 Jul
Balas

benar bun, seringberdoa agar idak diganggu..

04 Jul

benar bun, seringberdoa agar idak diganggu..

04 Jul



search

New Post